Kamis, 20 Desember 2012

my triple big family :')


Hai, ga terasa udah mau liburan sekolah. Hmmm 2 minggu liburan? Ya cukuplah buat menggemukkan badan huahahahaha. Tapi, sepertinya liburan kali ini bakalan boring, bĂȘte, dan semacamnyalah. Kenapa? Karena ga liburan kemana-mana kalo tahun kemarin kan ke garut T_T huhuhu jadi kangen garut :’)

Oke. Liburan kan berarti ga ketemu temen-temen nih yang biasanya bikin mood up dan tempat gokil-gokilan bareng, jadi bakalan kangen nih kayaknya{} iya, aku bakalan kangen sama mereka keluarga keluarga baruku di smasa jember. Yang pertama dan selalu adalah temen-temen unyuku di SOMADT-X2, temen-temen gokilku di SEKSI-XI IPS 1, dan temen-temen tercakep di MPK’23. 

First, aku bakalan kangen SOMADT-X2! You must know, dari kemaren-kemarennya sebelum aku bikin tulisan ini aku udah kangen pake banget sama kalian rek. Entah ya aku ngerasa ada yang beda aja diantara kita ber-35. Seperti ada jarak, rasanya udah ga kayak dulu. Aku juga ga tahu faktornya apa kita bisa kayak gini. Ga, bukan kalian sombong kok. Yah, gimana ya? Susah jelasinnya yang jelas ada yang beda. 

Aku kangen kalian yang dulu rek huhuhuhu. Kalian yang pas istirahat ke kantin bareng beli nasi pecel, terus dimakan didepan kelas bareng. Kalian yang narsis foto-foto didepan laptop dan didepan kelas. Kalian yang heboh banget kalo ga ada guru dikelas. Kalian yang rame, asik, gokil banget dikelas. Kalian yang pas nangis bareng waktu ada masalah. Kalian yang kompak kayak dulu lagi :’)

Entah aku yang berubah atau ga terbiasa tanpa kelucuan kalian. Rasanya buat kumpul aja udah susah rek. Iya, kalian udah sibuk sama tugas kalian masing-masing dan kesibukan kalian masing-masing. Akupun juga begitu. Tapi, aku pengen liat ‘kita’ kumpul layaknya sekelas dulu. Yah, sekedar temu kangen biar makin kompak. Tapi, aku minta maaf kalo memang faktor utamanya karena aku yang berubah. Maaf banget :’)

Yang selanjutnya keluarga keduaku, SEKSI, sekumpulan arek IPS siji. Dear sexiest, aku juga bakalan kangen kalian rek. Kangen jeritnya kalian pas nonton film horror, kangen rumpik bareng ngomongin segala hal, kangen suara kalian pas nyanyi-nyanyi dalam kelas, kangen muka ‘absurd’nya kalian pas pelajaran yang bikin ngantuk hihihi.. 

Meskipun aku baru beberapa bulan bareng kalian, kalian udah mau terima aku sebagai bagian dari keluarga kecil ini dengan senang hati. Maaf buat ‘masalah’ yang kemarin. Makasih juga buat pengertian dari kalian semua atas ‘masalah’ itu. Dari situ, aku belajar menjadi orang yang bener-bener bertanggung jawab rek. Thankyou banget!<3 kita bakalan 2 tahun bareng rek, buat keluarga kecil ini makin kompak dalam kebersamaan dan kekeluargaan. Di sini juga kita bakal menghadapi sebuah proses menuju masa depan baren-bareng. Aku cuma bisa berharap apa yang kita lakukan bareng selama 2 tahun nanti, bakalan jadi catatan manis masa SMA kalian yang bakalan kalian certain ke anak-cucu kalian hihihi, how sweet! :’)

Yang paling akhir, keluarga baruku yang sangat aku banggakan, MPK 2012-2013{} Sebelumnya aku makasih banget buat semua pelajaran hidup yang kalian kasih selama kita kerja bareng. Suka dan duka bareng, dimarahi bareng, ketawa bareng, panik bareng dan capek bareng. Itu yang kita lakuin pas event pertama kita. Aku masih inget banget rek. Gimana paniknya kita pas kesiswaan mempercepat waktu event itu. Dari yang awalnya persiapan kita 2 minggu jadi seminggu. How awesome things! Kita kerja cepet sampe pulang malem. Waktu jam efektif sekolah pun kita sibuk kesana-kesini nyebar undangan, nyebar formulir dan sebagainya. Tapi, karena kita kerja bareng, hampir rasa capek itu ga ada sama sekali rek. Alhasil eventnya pun berjalan lancar dan bersyukur banget kepala sekolah sangat berterima kasih sama kita atas event yang kita laksanakan. Alhamdulillah :’)

Terkadang aku ketawa sendiri loh kalo inget muka-muka lelah kalian, muka-muka absurd kalian, muka-muka sedih kalian abis dimarahi, muka-muka panik kalian. Dan jujur aku kangen masa-masa itu. Entah kenapa karena itu semua aku jadi ngerti kerjasama, kerja keras, kebersamaan, kekompakan, dan disiplin. Sebenernya banyak banget yang mau aku certain tentang kalian hehehe tapi nanti aja deh aku bikin tulisan sendiri buat kalian :p

Aku juga bakalan kangen sama ke-gokilan kalian, pas aku dibully sama kalian, pas waktu kita kerja bareng. Seneng banget kerja bareng kalian, suka duka dipikul bersama :’) aku Cuma berharap kita bisa lebih kompaka lagi. Yang jarang dating pas kumpul, yuk lebih rajin lagi. Biar saling kenal dan lebih deket satu sama lain. Karena disini kita satu, ga jalan sendiri-sendiri :’)

Huehehehe maaf ya kalo cerita banyak tentang MPK -_-v karena memang masih ga nyangka bisa gabung disitu hihi oke aku alay -_- hmmm mungkin itu aja yang bisa aku tulis dalam blog ini. Maaf kalo ada kesalahan dan bikin kalian tersinggung, karena aku hanya manusia biasa. Dari, aku, bukan penulis handal :)

“if anyone can fill my world with joy and happiness, and cast away all of my loniless, always there beside me when I am down, and never left my face eith frown. It’s you! Yes, it is you my friend who can make it all come true. It’s you! Yes it is true a friend in need is a friend indeed. When you’re around I wrap my self in pearly smile. When you’re around you light the bubble inside my head.”

Selasa, 18 Desember 2012

photo session in new december :)

hari sabtu tepatnya tanggal 15 Desember 2012, disekolah ga ada kerjaan jadi kita para cewe narsis foto-foto deh hehehehe :)













hihihi thanks buat winda atas pinjeman hpnya :)

photo by : Debele V. A
editor by : Fitri dan Winda 

peka dikit......bisa?


“apakah kamu pernah membayangkan? Kamu terus memendam rasa untuknya. Melihat gerak demi gerak tubuhnya. Membayangkan setiap senyumnya. Kemudian mereflesikannya di langit-langit kamar. Lalu secara otomatis mengembangkan senyummu sendiri, hingga kamu merasa gila dan insomnia dalam waktu bersamaan.
Kamu pernah merasakan? Mengendap-endap. Mencuri pandang akan indah dirinya. Menimbang-nimbang akan menyapanya. Mengurungkan semua niat seraya membuang muka ketika dia menengok ke arahmu. Disaat itu juga kamu kesal karena tak mendapatkan sapanya, tetapi bahagia karena dengan menengok ke arahmu berarti dia menyadarimu.”

Kata-kata itu aku dapat dari seorang temanku yang mengirimnya melalui whatsapp. Dan dia mendapatkannya dari sebuah blog seorang secret admirer, yang senasib denganku. Alhasil, setelah mendapatkan kata-kata itu, aku galau maksimal. Ya, kata-kata tersebut memang apa yang aku alami sekarang.

Entah mengapa, aku masih betah dalam kebisuan menyimpan perasaan ini. Memang benar, aku suka mengendap-endap, aku suka mencuri pandang, aku juga menimbang-nimbang untuk menyapanya, hingga akhirnya aku mengurungkan semua niat ku sambil membuang muka ketika dia menengok ke arahku. Dan aku pun merasakan rasa kesal saat dia tak menyapaku, tapi ada kebahagiaan sendiri saat dia melihatku.

Memilih mencintai dalam hati, memilih memendam perasaan daripada mengungkapkan. Jika ditanyakan mengapa, jawabannya sederhana saja. Aku sudah bahagia menikmati rasa tanpa harus mengatakannya.

Saat dia terlihat bahagia, aku bisa merasakannya. Terlukis dari bibirnya yang tertawa lebar dan matanya yang nampak berbinar. Ataupun saat dia tenggelam dalam pilu aku ikut merasakan getaran galau dalam hatiku, perih airmata yang menetes sedih. Satu hal yang ku yakini, aku percaya manusia memiliki koneksi hati.

Aku suka caranya tertawa. Saat dia bahagia aku juga menikmati rasa yang yang bergetar dalam dada. rasa ini menyenangkan namun terkadang juga menyedihkan. Saat ku rasa gelisah aku tak bisa memanggilnya menemaniku dalam resah.

Dia sosok yang kumiliki dalam mimpi. Seperti drama, dialah tokoh utamanya. Aku akan sangat kehilangan jika dia tak mau lagi berperan. Aku pernah merasakan sangat menginginkannya dalam malam insomniaku. Namun terlalu ragu untuk memanggilnya, meskipun sebenarnya aku sangat mengharapkan kehadirannya. Kadang ingin aku berteriak memanggil namanya dan mengatakan bahwa aku mencintainya.

Mungkin terdengar gila, namun aku menikmatinya. Aku bisa tersenyum hanya dengan mengingat pesan-pesan konyolnya. Bahkan terkadang aku merasa terbius oleh setiap perkataan yang dia ucapkan. Dia terlalu menarik untuk diabaikan.

Aku juga mendapatkan sebuah kutipan dari novel, “aku terlalu nyaman dengan rahasia ini. Aku menyelipkan perasaanku diantara keseharianku. Aku memilih sendiri. Menyepi. Membenci diri yang tak bisa jujur padamu. Sesungguhnya aku tak tahan lagi. Semakin besar ku rasa jarak diantara kita, kau semakin sulit ku raih—dengan atau tanpa sunyi dibibirku ini. Dan aku mulai bosan dengan gelap. Jenuh dengan segala rahasia.”

Iya, memang suatu tantangan menjadi seorang secret admirer. Aku harus bisa menyimpan semua perasaan ini. Aku juga harus bisa menutupi semua perasaan ini. Sebuah kesenangan tersendiri saat dia mempedulikanku, menyapaku, bahkan melihatku. Bahkan pesan-pesan singkatmu pun yang bisa kuhitung dengan jari, mampu menghipnotisku menjadi hal yang luar biasa.

Ironisnya, aku tak bisa memilikimu. Semua perhatian dan kepedulianku yang telah aku berikan, tak berarti apa-apa dimatamu. Dan ternyata kamu menyukai orang lain. Cemburu? Lucu. Aku tak punya hak untuk cemburu kepadamu, aku bukan siap-siapamu. Aku hanya seorang pengagum rahasiamu. Pahit memang mengetahui hal itu, tapi aku hanya bisa diam dan menerima dengan lapang dada.

Aku juga tak punya sejuta keberanian untuk mengungkapkan semua ini kepadamu. Karena resiko yang harus kuterima begitu besar setelah kau mengetahui semuanya. Banyak dari teman pria ku berkata bahwa aku haru mengungkapkannya, agar aku tak selalu memikirkannya, ataupun menangis karenanya. Akan tetapi, banyak juga dari teman wanita ku berkata bahwa aku harus menyembunyikannya, pria harus memulai terlebih dahulu. Wanita hanya bisa menunggu.

Lucunya, apabila wanita menyukai seorang pria, dia hanya bisa menunggu. Ibarat penumpang bus, dia hanya menunggu bus itu untuk menuju ke sebuah tempat yang ia tuju. Ya, begitulah aku. Entah sampai kapan aku bisa meyembunyikan rahasia pahit ini.

Disini, aku hanya bisa berkata. Kamu sulit ku raih, tapi biarkan aku mencintaimu tanpa harus kamu membalasnya. Aku tak akan memiliki harapan, frekuensi harapanku himpunan kosong. Apapun yang terjadi aku selalu ada dalam bayang-bayang hitammu yang tak akan pernah kau lihat dan tampak di depanmu. Kamu memang keinginanku, tapi bukan kebutuhanku. Dan kamu penyemangatku.