Tahun 2013 bagi gue, tahun yang sangat amat berharga. Di tahun ini, banyak sekali cerita-cerita baru yang nantinya bakal jadi kisah paling gue inget. dari kisah sedih, bahagia, sampai galau-pun ada. Dan begini awalnya..
Di bulan Januari, gue udah mulai belajar makna dari sebuah perjuangan, usaha dan doa. Walaupun waktu itu gue masih bisa dibilang belum sebenernya ngerti tentang hal-hal tersebut. Yap, pas bulan Januari itu gue mengikuti sebuah seleksi perlombaan di sekolah. Dan Alhamdulillah hingga akhirnya gue terpilih untuk melanjutkan ke Kabupaten. Dan itu adalah impian gue.
Nilai kehidupan yang gue dapet adalah bermimpi itu asyik dan menyenangkan. Selama mimpi itu bebas dan ga ada 'harga'nya tanpa harus lo beli kesana kesini, bermimpilah yang tinggi. karena dari mimpi tersebut, lo bisa menggerakkan kehidupan lo untuk banyak belajar dan berkemauan keras menggapai apa yang lo impikan tersebut.
Di bulan Februari, Alhamdulillah di bulan ini umur gue 17 tahun. yang artinya, gue udah bisa punya KTP. tapi ga untuk SIM, karena gue belum bisa naik motor hehehehe. dan harusnya punya pacar, seenggaknya temen deket cowok mungkin. tapi, gue mah let it flow aja. meskipun single sampe sekarang, gapapa. Ngapain dibikin repot? Emang punya atau ga punya pacar menjamin hidup lo bahagia, gitu? Engga, kan? Oke. Ini adalah salah satu trik pembelaan diri sendiri seorang cewe single. EAAAAA
Berhubung curhatan-ga-penting-nya udah, sekarang kita balik ke cerita yang sesungguhnya. Jadi, di bulan Februari ini, Alhamdulillah sekali gue dikasih kesempatan buat merasakan bagaimana menjadi seorang 'pemenang'. Tapi, bukan pemenang dihatinya hehehe. Tepatnya tanggal 4 Februari, gue ikutan semacam lomba akademis di daerah gue. Awalnya, jujur ini cuma iseng. Tapi, setelah dapat semacam 'penghinaan' dan 'suntikan cibiran' dari 'mereka', kita (waktu itu satu tim lombanya) mengubah dari yang awalnya iseng menjadi serius.
Babak pertama lomba kami lewati dengan visi 'JANGAN KECEWAKAN, KITA BUKTIIN KALO KITA BISA. AYO!'. Dengan semangat yang mungkin sangat ekstra waktu itu, Alhamdulillah kita lolos ke babak selanjutnya. Dan hingga akhirnya kita meraih juara. Walaupun bukan yang pertama, seenggaknya kita bisa membuktikan kalau kita mampu.
Nilai kehidupan yang dapat gue ambil adalah cacian dan makian orang jangan dijadikan sebagai sebuah ke-pesimis-an. Janganlah jadi orang yang terlalu lemah. Diterjang badai dikit, langsung down. Seharusnya, cacian dan makian itu dijadikan sebuah suntikan motivasi yang menambah semangat kita untuk menunjukkan bahwa cacian dan makian mereka itu salah. Selama kesempatan itu ada dan kesempatan itu sebagai jembatan kita untuk membuktikan bahwa kita mampu, gunakanlah sebaik mungkin.
Pada bulan Maret, di bulan ini gue bener-bener ekstra perjuangan, usaha dan doa. kenapa? Di bulan ini gue mempersiapkan segala hal untuk perjuangan gue mengikuti lomba di tingkat kabupaten pada bulan April. Setiap hari harus belajar ekstra pelajaran yang memang bener-bener harus gue kuasai. Mengerjakan soal ini-itu, mencari materi sana-sini dan mengikuti pembinaan di sekolah. Hampir sebulan penuh persiapan gue matengin, agar nanti pas hari H, gue bisa melewatinya dengan lancar dan hasilnya sesuai harapan gue.
Nilai kehidupan yang dapat gue ambil adalah apabila kita ingin sebuah impian tersebut tercapai kita harus berjuang mati-matian. entah itu berjuang dengan usaha harus rela belajar lebih dari biasanya, atau berjuang untuk mempertahankan mimpi itu tetap harus ada dan tercapai. Namun, janganlah lupa untuk tetap berdoa. Karena semua yang kita lakukan, apapun hasilnya hanya Allah yang tahu.
Bagaimana dengan bulan April dan selanjutnya mari kita simak di 'Thankyou, 2k13. (Part 2)'