Kamis, 28 November 2013

Impian atau cita-cita?

Sering sekali kita mendengar hal seperti ini: "impianku ingin menjadi seorang presiden Indonesia, yang nantinya bisa menyejahterakan rakyat Indonesia." , "impianku ingin jalan-jalan ke Paris." , "cita-citaku ingin menjadi dokter." , "cita-citaku ingin menjadi guru Ekonomi." dan lain sebagainya.

Menurut sebagian orang mungkin 'impian' dan 'cita-cita' memiliki kesamaan arti, memiliki kesamaan maksud. Bahkan menurut mereka 'impian' dan 'cita-cita' tidak ada bedanya. 

Tapi, menurutku 'impian' dan 'cita-cita' itu mempunyai perbedaan. Impian adalah harapan yang tidak di iringi dengan perbuatan untuk mencapainya. Sedangkan cita-cita adalah harapan yang di tuangkan dengan perencanaan dan perbuatan untuk mencapai.

Misalnya saja, 'impian ku ingin menjadi presiden Indonesia yang nanti bisa menyejahterakan rakyatku.' menurutku itu hanya sebuah keinginan sesaat saja. Dimana pada saat itu, orang tersebut berimajinasi dengan sesuka hatinya. Boleh-boleh saja, kita mempunyai sebuah 'impian' tapi kebanyakan dari mereka tidak mau berusaha dan berkorban. Karena sebuah 'impian' hanyalah sebuah 'angan' saja dan tidak lebih dari itu. Mereka hanya terus terlena dan berimajinasi tentang impiannya itu tanpa berusaha untuk meraihnya.  Alhasil yang ada hanyalah mereka sama seperti Pungguk merindukan bulan, sampai kapanpun tidak akan pernah tercapai impiannya itu.

Terkadang di balik impian membuat kita terlena dan tak sadar atau lupa bagaimana cara mewujudkan impian itu.

Sedangkan, apabila kita berbicara tentang 'cita-cita', apakah itu hanya sebuah angan belaka? bagiku tidak. mengapa demikian? Memang impian ataupun cita-cita adalah sebuah harapan. Namun, disinilah letak perbedaanya, apabila kamu mempunyai sebuah cita-cita, kamu pasti akan merencanakan cita-cita itu secara matang, dan merealisasikannya. kamu akan terus berusaha, bagaimana mewujudkan cita-cita tersebut, bukan? :)

Dari hal kecil apapun itu, usaha apapun itu, akan kamu lakukan agar cita-cita mu tidak lagi sebuah cita-cita, tidak lagi sebuah harapan. Melainkan sebuah kehidupan nyata yang berada dalam genggaman tanganmu.

Bukan berarti kalian tidak boleh mempunyai sebuah impian. mempunyai atau tidak mempunyai impian, mempunyai atau tidak mempunyai cita-cita, it's up to you. Namun, alangkah baiknya apabila cita cita dan impian berjalan seiringan. Cita-cita selalu mendatangkan rasa sakit karena perjuangannya. Sedangkan impian selalu memberikan keindahan dan semangat untuk mengobati rasa sakit. 

Tapi ingat, no pain no gain, tanpa pengorbanan, tidak akan ada yang kita dapatkan. Apapun yang ingin kamu, mereka, dan kalian wujudkan, kalian realisasikan harus ada yang namanya 'pengorbanan'. karena, pengorbanan merupakan suatu proses agar harapan kalian tidak hanya sebuah harapan belaka, tapi menjadi suatu bentuk nyata. 

SEMANGAT, PARA PEMIMPI!
 

Kamis, 21 November 2013

random. random. random.

Ngga tau abis kemaren berjuang terus diujung kegagalan itu rasanya random abis. Tapi, anehnya 'kegagalan' yang ini ga bikin sedih yang berlarut-larut. Cuma, pas at that time aja, hampir nangis. hampir -_-

Abis itu udahan malah ketawa, malah tiduran, malah belagak ga ada apa-apa. hahahaha. Padahal lagi desperate se-desperate-deperatenya orang desperate. 

Satu konsep yang bisa gue ambil, bahwa kalo lo gagal sekarang, lo ga boleh gagal untuk selanjutnya. caranya? beajar dari kegagalan lo saat ini. karena kegagalan itu hanya kesuksesan yang tertunda. dan lo pasti dapet kesuksesan itu, kalo lo udah pernah ngerasain kegagalan. 

ngomong aja emang enak. but, wait! ini ga cuma ngomong, tapi udah pernah ngerasain, pernah ada di keadaan seperti itu. dan ga ada yang namanya hidup itu ga adil. Semua yang ada itu adil se-adil-adilnya. Ketika lo udah ngerasain kesuksesan pada tujuan jangka pendek yang lo inginkan, ga selamanya lo bakalan sukses. maksudnya, pas di awal lo gagal, terus lo nyoba lagi akhirnya sukses. terus, lo nyoba hal lain (tapi tetep itu tujuan jangka pendek lo) hanya sepersekian orang yang bakalan sukses lagi. 

why? kan udah gagal di awal? hahahaha iya bener lo gagal diawal, tapi setelah lo sukses, sifat lo malah congkak, merasa bisa, merasa lo ga bakal pernah gagal lagi. hei, kegagalan itu datengnya ga sekali, tapi datengnya berkali-kali. kenapa? biar orang-orang itu mau belajar, belajar, dan terus belajar dari kesalahannya. biar mereka ga merasa dirinya sempurna. 

Ini yang dikatakan, ambisius yang berlebihan. hahahaha hidup emang keras. Kalo lo pengennya seneng terus, ketawa terus, rasanya nihil. Se-ceria apapun orang itu, pasti pernah sedih, pasti pernah nangis. 

ya udah itu aja sih, yang pengen gue sampein. hahaha emang ga jelas. karena ini maharandom. dan, karena seorang pemenang sejati adalah mereka yang berjiwa besar. selalu berani mencoba dan tak pernah takut datangnya sebuah kegagalan. semangat, pemenang!

Jumat, 08 November 2013

katanya sih..

"Lama-lama orang males romantis, karena ntar dibilang GALAU.
Males peduli karena takut disebut KEPO.
Males mendetail karena takut dibilang REMPONG.
Males mengubah-ubah point of view dalam debat, karena takut dibilang LABIL.
Lama-lama generasi mendatang males berpendapat, karena takut dikira CURHAT."

-Sudjiwo Tedjo-

Rabu, 06 November 2013

NGACAO.

"jangan pernah berharap terlalu tinggi kalo kamu ga ada usaha dan doa. ngapain kamu bermimpi tinggi, kalo usahamu gitu-gitu aja? ga mau susah, pengen seneng-seneng terus. duh, gausah nduwe mimpi. udah usaha tapi ga berdoa? jangan nangis kalo ga tercapai. jangan. ga usah mendramatisir, tjoy. terus kamu pengen gitu mimpimu terwujud? ngarep tinggi ntar kalo ga kecapai nangis. jangankan kamu yang usahanya cuma gitu-gitu doang, dan doa pun minta bantuan orang lain, liat deh yang usahanya udah sangat besar dan selalu berdoa ga henti-henti, masih ada kok yang mimpinya ga tercapai. mikiro hla. mikiro. liaten itu orang tuamu cari uang buat kamu, buat sekolahmu, biar kamu lebih sukses dari mereka. tapi, anake kakean seneng-seneng. HAHAHAHAHAH."

-berkaca untuk diri sendiri-

Minggu, 03 November 2013

Sudah. Kelas. Tiga.

HAI! sudah lama ga mainan blog. rasanya itu too much to tell. dari beberapa bulan yang lalu, dari aku masih kelas dua dan sekarang sudah kelas tiga beribu-ribu cerita rasanya. sedih, senang, galau, kecewa ada semua. 

well, sekarang aku sudah kelas tiga, guys! sekali lagi kelas tiga. kelas tingkat akhir dan ini kelas terakhir aku memakai seragam sekolah putih abu-abu. hah bentar lagi kuliah, iya, ku-li-ah!

wait, ngomongin tentang kuliah. aku hampir dibuat galau tingkat internasional nih-_- ga lebay sih, tapi emang bener. hampir tiap hari nangis mikirin kuliahan. ah parah deh pokoknya. 

ya bayangin aja, udah dari kelas 10 pengen ke universitas yang punya jas kuning, udah dari kelas 10 pengen kesana, udah dari kelas 10 punya mimpi mau kuliah disana, tapi sekarang malah ga dibolehin sama orang tua. huhuhu. emang sih, ga cuma aku yang mengalami hal seperti itu. tapi, kalo kalian jadi aku gimana rasanya? udah mimpi, terus disuruh berhenti dan ngehapus mimpi itu? hahahaha nothing to say.

hla terus kamu mau kemana? yah mau kemana sekarang aku nurutin orang tua. udah banyak sekali yang ngasih advice, "udah ikutin kata orang tua dulu. nuruto. restu orang tua itu penting." dan bla-bla-bla. kalo uda ngomongin beginian sulit deh. 

nah, terus mimpimu gimana? mimpi buat aku tetep harus diwujudkan. meskipun tahun depan aku harus berjuang disini, masih banyak waktu dan kesempatan lain kok buat ngewujudin mimpiku. mimpiku tetep bakal aku wujudin kok. bukan berarti orang tua ga ngebolehin aku dapetin itu, aku langsung berhenti dan mengubah semua mimpi yang udah aku tata rapi gitu aja. 

selama masih ada kesempatan, aku masih tetep berusaha buat ngewujudin mimpi itu. dan aku janji someday, orang tua ku bakalan bangga banget kalo aku bisa pake jas kuning universitas itu. aku yakin. 

semua masalah ga harus dilihat dari sisi negatif aja, guys. ada sisi positif dari semuanya. kita, sebagai manusia, harus bisa mengambil hikmah dari setiap masalah. apapun yang menjadi penghalang-mu, itu bukan penghambat buatmu untuk berhenti melanjutkan apa yang kamu jalankan. setiap masalah pasti ada jalan. 

dan aku mohon banget, buat kalian khususnya teman-temanku tercinta tersayang, aku nitip mimpiku ya ke kalian. aku pengen banget kalian yang mau ke universitas yang sama seperti aku dulu pada saat kelas 10, wujudin. aku titip itu aja. aku titip universitas itu ke kalian. 

udah ah ga mau nulis banyak-banyak tentang ini, nangis season keseribu sekian ntar hahaha. tetep semangat ngewujudin mimpi. dan teruslah bermimpi, guys! karena mimpi itu seperti udara, dibutuhkan  oleh semua umat manusia. GO FOR GOLD!